Seberapa Cemburunya Kamu??

Ngga' enak banget rasanya cemburu, hati jadi sedih, kecewa dan pasti marah. Perasaan cemburu sering muncul ketika sesuatu atau seseorang yang menjadi milik kita bersama dengan orang lain atau sesuatu, jadinya kita merasa di nomer duakan ato merasa tersisihkan. Cemburu biasanya disebut sebagai bumbu-bumbu cinta, bukti rasa cinta kita pada pasangan kita. Tapi ga' cuma sama pasangan saja kita bisa cemburu, sama sahabat kita, keluarga kita nyampe sama tetangga juga kita bisa cemburu.

Cemburu, manusiawi banget... pasti semua orang pernah ngerasain. Apalagi itu menyangkut sesuatu yang paling kita sayangi. Seorang anak bisa sangat cemburu ketika ibunya bermain dengan anak lain *contohnya dio banget*

Saya sudah sangat kenyang sekali dengan rasa cemburu itu, familiar sekali bahkan dah CeEs banget. Saking dekatnya sampai detik ini saya masih belum bisa kompromi dengan kecemburuan saya sama someone. ga' perlu kita bahas siapa someone itu, ga' penting kok..dan lagian sayang halaman blog saya harus dikotori sama cerita tentang someone itu. Yang penting saya sekarang lebih mikir akal sehat saya daripada ngikutin cemburu saya. hehehehe *kok curhat??* jadi mending kita bahas yang lain.

Soal cemburu saya teringat sebuah cerita tentang seseorang wanita yang saya kagumi. Saya sangat mengaggumi satu orang wanita hebat yang juga memiliki rasa cemburu yang tinggi, Beliau bernama AISYAH r.a. Beliau adalah salah satu istri Rasulullah Saw, beliaulah Istri yang paling dicintai Rasulullah dibandingkan Istri-istrinya yang lain, dialah satu-satunya wanita yang oleh Jibril ditunjukkan gambarnya kepada Rasulullah dan berkata "Nikahilah dia. Dia Istrimu", dari dialah banyak hadist diriwayatkan. Cerita soal Aisyah r.a. ga' akan ada abisnya deh...baca sendiri di buku2...ato browsing sendiri. hehehehe

Seperti tadi yang saya bilang, Aisyah adalah Istri yang sangat pecemburu, Dia sangat cemburu pada Istri pertama rasulullah yg bernama Khadijah karena Rasulullah selalu membangga-banggakan dan menyebut-nyebut Khadijah. Sampai Aisyah bilang *dalam bahasa saya tentu saja* : "Kenapa Rasulullah selalu menyebut-nyebut khadijah, sementara beliau telah diberi yang lebih baik dari dia". Lalu Rasulullah bersabda "Allah yang maha mulia dan Maha Agung tidak memberi ganti kepadaku dengan yang lebih baik daripadanya. Sungguh ia telah beriman padaku ketika banyak orang yang mengingkariku. Dia membenarkan aku, ketika banyak orang mendustakan aku. Dia menolongku dengan hartanya ketika banyak orang mengucilkan aku. Allah memberi rezeki padaku dengan anak-anaknya sementara aku tidak mempunyai anak dari para istriku yang lain.". Aisyah cemburu bukan karena dia membenci Khadijah, tapi karena rasa cintanya terhadap Rasulullah.

Ya.. saya memang pecemburu, sama seperti manusia lainnya. Tapi sekarang saya tidak ingin terjebak dalam kecemburuan saya yg berakibat buruk. Kuncinya adalah percaya pada pasangan kita. Saya ngomong gini bukan berarti saya sudah bisa mengatasi rasa cemburu itu, tapi lebih berkompromi saja. Saya masih sangat pecemburu, itu karena saya sangat menyayangi. Saya tipe wanita yang mudah mengungkapkan rasa cemburu saya. Tapi saya yakin semuanya akan baik-baik saja kalo kita percaya, bukan menuduh.

Jadi siapa yang masih suka cemburu ga' jelas???

dari pada cemburu2an mending nggame yok..

Gimatika


tukangnggame