"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan, jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci): sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya, Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (an-Nisaa': 43)
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. "
Rasulullah Saw bersabda: "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)
Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
jadi gini ceritanya... mungkin semua orang dah pada tau ya gimana caranya Rasulullah Saw mandi junub..atau mandi besar. kalo mama seh dulu sampe 5 bulan yg lalu taunya mandi junup ya keramas gituuu... mandi besar berarti mandi dari keramas pake sampo..klo ga' pake sampo brarti ga' mandi besar..ato ga' pake sabun brarti ga' mandi besar. padahal jaman Rasulullah dulu mana ada Shampo sama sabun LUX... :r
So ceritanya pas mama lg ngobrol2 sama bu Eli...ngobrol lah soal masalah ranjang yg ujung2anya ngobrolin mandi junub itu... terkejut lah mama..ternyata mandi junup itu dimulai dnegan membersihakn kemaluan lalu wudhu... dan kagetlah diriku yg manis ini... WHudu??? lha selama ini aku ngga' je... mandi ya mandi... ga' pake acara wudhu2 dulu... so langsung deh buka buku hadist...Ya Allah begitu bodohnya aku... sampe ilmu yg sedemikian simpelnya aja hambamu ini ga' tau.. *tepuk jidat* bodoh..bodoh..bodoh.. Tuntunan Rasul yang sangat mudah pun aku ga' tau... gileee kemane aje daku selama ini..?? sooo sejak 5 bulan yg lalu...akhirnya daku mulai merubah mandi junupnya dengan dimulai dari :
1. membersihkan tangan lalu membersihkan kemaluan
2. wudhu seperti wudhunya orang sholat
3. mengguyur kepala 3x dengan tangan
4. menyiram seluruh badan
5. membersihkan kaki..
6. ato menyiram seluruh tubuh
so simpel..dan mudah... tp kalo cuma mandi gitu kayaknya kurang ya... jadi setelah itu mama mandi keramas deh....luluran... gosok gigi...ngaca dan sedikit olahraga perut didalam kamar mandi (hahahaha) setelah itu kalo mo sholat tinggal sholat ga' perlu wudhu lagi... gituuuuu..
ini nih Hadistnya... :
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Adalah Rasulullah saw. jika mandi jinabat, beliau memulai dengan membasuh kedua tangan, lalu menuangkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan. Setelah itu berwudu seperti wudu untuk salat lalu mengguyurkan air dan dengan jari-jemari, beliau menyelai pangkal rambut sampai nampak merata ke seluruh tubuh. Kemudian beliau menciduk dengan kedua tangan dan dibasuhkan ke kepala, tiga cidukan, kemudian mengguyur seluruh tubuh dan (terakhir) membasuh kedua kaki beliau. (Shahih Muslim No.474)
Hadis riwayat Maimunah ra., ia berkata:
Aku pernah menyodorkan air kepada Rasulullah saw. untuk mandi jinabat. Beliau membasuh kedua telapak tangan, dua atau tiga kali, kemudian memasukkan tangan ke dalam wadah dan menuangkan air pada kemaluan beliau dan membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu menekan tangan kiri ke tanah dan menggosoknya keras-keras, lalu berwudu seperti wudu salat, kemudian menuangkan air ke kepala tiga kali cidukan telapak tangan. Selanjutnya beliau membasuh seluruh tubuh lalu bergeser dari tempat semula dan membasuh kedua kaki kemudian aku mengambil sapu tangan untuk beliau, tetapi beliau mengembalikan. (Shahih Muslim No.476)
Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.:
Di hadapan Rasulullah para sahabat saling berselisih dalam masalah mandi. Sebagian mereka berkata: Kalau aku, aku mencuci kepalaku seperti ini, seperti ini. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Adapun aku, aku menuangkan air ke kepalaku dengan tiga cidukan tangan. (Shahih Muslim No.493)
Adalah Rasulullah saw. jika mandi jinabat, beliau memulai dengan membasuh kedua tangan, lalu menuangkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan. Setelah itu berwudu seperti wudu untuk salat lalu mengguyurkan air dan dengan jari-jemari, beliau menyelai pangkal rambut sampai nampak merata ke seluruh tubuh. Kemudian beliau menciduk dengan kedua tangan dan dibasuhkan ke kepala, tiga cidukan, kemudian mengguyur seluruh tubuh dan (terakhir) membasuh kedua kaki beliau. (Shahih Muslim No.474)
Hadis riwayat Maimunah ra., ia berkata:
Aku pernah menyodorkan air kepada Rasulullah saw. untuk mandi jinabat. Beliau membasuh kedua telapak tangan, dua atau tiga kali, kemudian memasukkan tangan ke dalam wadah dan menuangkan air pada kemaluan beliau dan membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu menekan tangan kiri ke tanah dan menggosoknya keras-keras, lalu berwudu seperti wudu salat, kemudian menuangkan air ke kepala tiga kali cidukan telapak tangan. Selanjutnya beliau membasuh seluruh tubuh lalu bergeser dari tempat semula dan membasuh kedua kaki kemudian aku mengambil sapu tangan untuk beliau, tetapi beliau mengembalikan. (Shahih Muslim No.476)
Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.:
Di hadapan Rasulullah para sahabat saling berselisih dalam masalah mandi. Sebagian mereka berkata: Kalau aku, aku mencuci kepalaku seperti ini, seperti ini. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Adapun aku, aku menuangkan air ke kepalaku dengan tiga cidukan tangan. (Shahih Muslim No.493)
Update :
1. ada yg nanya soal mandi besar, katanya harus menghadap Kiblat... jadi tadi pas ngaji dibahas. trus kita buka buku "ringkasan" hadist Bukhori yg segede gaban...dan hasulnya di hadist maupun di Alquran yg menyuruh mandi menghadap kiblat itu ga' ada. sama seperti kita wudhu jg ga' harus ngadep kiblat. kalopun ada yg bilang ato baca itu sebuah hadist..takutnya itu adalah hadist Dhaif (lemah) yg tidak jelas sanad dan periwayatnya.
2. Yang paling utama dari mandi besar sebenarnya ya Wudhu itu... Tuntunan dan syaratnya ya mesti wudhu dulu baru mandi. terserah mau cuma 3 cidukan air ditangan trus menyiram seluruh tubuh (ini yg paling mudah dan dihitung dan sah) ato mau mandi se banyak2nya air di bak mandi..yg penting tubuh tersiram semua. gitu..
3. ada jg yg nanya soal, cewek kalo mimpi basah apakah harus mandi... jawaban ya.. jika ia mengeluarkan mani. mani disini bukan seperti maninya laki2. tapi setiap wanita yg terangsang pasti mengeluarkan cairan.cairan wanita itu yg keluar yg menjadikan wajib, ini hadistnya :
Hadis riwayat Ummu Sulaim ra.:
Bahwa Ia bertanya kepada Nabi saw. tentang wanita yang bermimpi seperti yang dimimpikan laki-laki. Rasulullah saw. bersabda: Apabila wanita itu bermimpi seperti itu, maka ia wajib mandi. Ummu Sulaim berkata: Saya malu dalam hal itu. Katanya: Apakah itu mungkin terjadi? Nabi saw. bersabda: Ya, mungkin saja. Lalu dari mana terjadi kemiripan? Sesungguhnya mani laki-laki itu kental dan berwarna putih, sedang mani wanita itu encer dan berwarna kuning. Mana yang lebih tinggi (banyak) atau dahulu keluar, maka dari dialah terjadi kemiripan. (Shahih Muslim No.469)
Hadis riwayat Ummu Salamah ra., ia berkata:
Ummu Sulaim datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran. Apakah seorang wanita wajib mandi jika bermimpi? Rasulullah saw. bersabda: Ya, apabila ia melihat air (mani). Ummu Sulaim berkata lagi: Wahai Rasulullah, apakah wanita juga bermimpi? Beliau bersabda: Beruntunglah engkau. (Kalau tidak demikian), dari mana anaknya mirip dengannya. (Shahih Muslim No.471)
Bahwa Ia bertanya kepada Nabi saw. tentang wanita yang bermimpi seperti yang dimimpikan laki-laki. Rasulullah saw. bersabda: Apabila wanita itu bermimpi seperti itu, maka ia wajib mandi. Ummu Sulaim berkata: Saya malu dalam hal itu. Katanya: Apakah itu mungkin terjadi? Nabi saw. bersabda: Ya, mungkin saja. Lalu dari mana terjadi kemiripan? Sesungguhnya mani laki-laki itu kental dan berwarna putih, sedang mani wanita itu encer dan berwarna kuning. Mana yang lebih tinggi (banyak) atau dahulu keluar, maka dari dialah terjadi kemiripan. (Shahih Muslim No.469)
Hadis riwayat Ummu Salamah ra., ia berkata:
Ummu Sulaim datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran. Apakah seorang wanita wajib mandi jika bermimpi? Rasulullah saw. bersabda: Ya, apabila ia melihat air (mani). Ummu Sulaim berkata lagi: Wahai Rasulullah, apakah wanita juga bermimpi? Beliau bersabda: Beruntunglah engkau. (Kalau tidak demikian), dari mana anaknya mirip dengannya. (Shahih Muslim No.471)
18 komentar:
pertamax..!!!
makasih,ka atas infonya..
hehehe..
yah ga jadi pertamax... belum baca tapi ini pasti gilani..
nambahin sedikit,laki2 juga harus benar2 membersihkan kemaluannya krn takut terselip najis yg tidak terkena air.begitulah kira2 yg pernah ak baca.
satu pertanyaan mbak cita dalam seminggu mandi junub brapa kali?*senyum senyum*
hmmm, jadi musti kramas pake sampo yak... owww... baru tahuk saia... hehehe... :P
tapi setahuku yak, waktu sma dolo diajarin kalo mandi junub tuh kagak sah kalo kagak nyiwak (baca: siwak) dan karna itu waktu jaman nabi pakenya siwak dan kalo skarang kan udah ada sikat gigi, so intinya, kalo mau mandi junub musti sikat gigi...
hwekekek... ini kata ustadzku dulu waktu sma loh... :)
@ om amstrong : setauku di hadist dan Al Quran ga' ada kebwajiban harus nyiwak ato gosok gigi kok om.. tp itu jg ga' dilarang... yg paling utamanya ya wudhunya... kalo gosok gigi tapi ga' wudhu ya... sama aja mandi biasa om..
Rasulullah jg dulu memberikan contoh dengan menyiwak tp jg dengan hanya berkumur2. tapi yg pasti dari hadist shahih Bukhori Dan Muslim semuanya menunjukan caranya dengan wudhu terlebih dahulu...habis itu mo nyemplung kolam jg gpp.. hehehe
Brencia..j0r0k he,,he...
Bytheway sh0tbox gW Kalo diliat pke pc ancur ya?!cz gW gk pernah Liat blog gW sendiri pke pc....ho,,3x
kata org seh,, warna,y..
Bren...LInk U Udh q pasang Link back ya!!
Cra pke cbox U ntu gmN..??oke dah...ntar gW gnt warna,y ntar gW Lge yg disalahn klo2 mata org yg liat sh0tbox gW Katarak he,,he
akhir2 ini bren kpala gW skt bgt..kemaren aja gW pingsan di dapur....knp yah..
Mau ked0kter takut..
blom pernah mandi junub *siul siul*
ohh begitu tohh.. makasih tante..
hhmmm, mandiin dong..
wakakakkakaka...
kaburrrrrrrrrrrr*
@erwin : sapa yg jorok....?? pala masih puyeng? jedukin aja di tembok biar sembuh
@ ndah : rung tau junub?? melas banget uripmu nduk
@bahlul : sini tante mandiin... *nglempar bahlul ke empang*
wahahaa aku jg mau dong kakatante dimandiin kaya bahrull :( nih nih aku buka baju yaa.. bntr..
tantiiii... bayar kalo mau mandi disini...banglul jg.. kaka sindi jg..!!
bagus informasinya... kita jadi tahu dari apa yang belum kita ketahui.
boleh nanya ga..? katanya kalo andi ga boleh telanjang bulat jadi harus ada kain penutupnya (kain basahan ) bener ga itu? thx infonya
hihihi.... makasih ya Bre, akhirnya gw tau bagaimana cara mandi junub :P
eh, tar dulu... lupa deh... hari ini udah mandi junub belom yah??? hihihihi.....
abis mimpi becek-becekan di kebon tetangga :P
mau bantuin mandi junub ga bre??? wakakakakakak
bagooooosssss.......
:b:
:nge:
Posting Komentar
Silahkan berkata