Dipan Sempal

Judul yang aneh. Dlaam bahasa indonesia diartikan ranjang patah. ow..ow.. bukan berarti dan bermakna kalo rumahtangga kami sedang patah. tapi bener-bener patah ranjangku alias dipanku.

Semua ini berawal dari kebiasaan dio ngelempar2 sesuatu dipojokan ranjang. yang akhirnya menjadi tempat penumpukan barang yang sulit dijangkau. Dan semalam, sebuah sapu lidi atau kebyok, yang biasa untuk membersihkan tempat tidur, sukses diumpetin dio dibawah ranjang yang paling pojok. baguss!!

jadi pas lagi mo siap2 tidur kan membersihkan tempat tidur tuh, nyari2 kemana nih kebyoknya. tanya sama dio.

mama : nak mana kebyoknya?
dio : oh.. dio tau mah. sini dio unjukin. *diopun menunjuk pada celah kecil antara ranjang dan tembok.


Ok sebelum di jelaskan bagaimana kejadiannya. Bisa dilihat bentuk tempat tidurku. Cukup besar, ukuran ranjang no. 1, dari jati. Disebut sebagai Ranjang rahwana.



naa, pas ceritanya aku mau ngegeser dikit dipan ini, dengan sedikit tenaga (entah lah aku lupa dikit ato kebanyakan ya). Tiba-tiba..

BRRAAKKK..

Dipannya sempal alias patah dibagian bawahnya. Sambungan antara palangan bawah dengan tiangnya lepas. Dan itu kayu jati lho. Otomatis kasurnya jadi ambles ke bawah.

Setelah kejadian langsung mintak tolong sama si papa, dan ternyata papa ga bisa menanggulangi alias menyatukan lagi sambungannya itu karena terlalu berat katanya dan capek.



Kata papa dio, "kamu tenaganya diem-diem gede juga ya.. sampe patah gitu" dengan tatapan sebelnya. feel guilty dong aku, tapi tetep ga nyangka juga. kok bisa mpe patah sih, mesti nyalahin siapa??? masa cuma narik dikit kok langsung patah. doh.

Dan mulai semalam kami tidurnya agak ndlosor kebawah gara-gara posisi kasurnya yang miring kebawah.